TAK KENAL MAKA TA`ARUF (Mari akrab dengan program Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan)

11/01/2018 | Pengenalan Program

TAK KENAL MAKA TA’ARUF

(Mari akrab dengan program sekolah dasar berbasis laboratorium di Tasikmalaya)

Oleh

Andi Utama

 

Pendahuluan

Empirisasi terhadap anggapan dan tanggapan masyarakat khususnya di daerah Tasikmalaya mengenai sekolah swasta yang lebih terbiasa pada program berbasis keagamaan (SDIT, SD Kristen dan SD berbasis keagamaan lainnya), dalam hal ini belum akrabnya pemahaman masyarakat mengenai SDLP (Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan) bersama dengan program- programnya. Dalam tulisan ini, kami akan menjelaskan sesuai dengan pemahaman dan data yang ada terkait ulasan Labschool UPI Tasikmalaya (red) sebagai salah satu pelopor sekolah laboratorium yang ada di Tasikmalaya.

SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya berdiri pada tahun 2014 berdasarkan Rencana Strategis Universitas Pendidikan Indonesia. Sampai dengan Januari 2018, SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya genap menuju usia 4 tahun. Meskipun tergolong usia yang belum lama berdiri, akan tetapi perkembangan SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya dirasakan sangat pesat hal tersebut dikuatkan dengan data berdasarkan dari perhitungan animo masyarakat pada respect keberadaan Labschool UPI di Tasikmalaya.

Kajian dan Klonkusi

Lantas timbul beberapa pertanyaan, “apakah sekolah ini tergolong sekolah swasta atau negeri?”....

SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya merupakan sekolah swasta dibawah pembinaan Universitas Pendidikan Indonesia yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Sekolah Laboratorium Percontohan (BPSL) UPI serta di bawah pembinaan dan garis koordinasi Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi (Prof. Dr. H. Aim Abdul Karim, M.Pd.) Universitas Pendidikan Indonesia.

Pada intinya, Labcshool UPI Tasikmalaya (red) tergolong sekolah swasta sama seperti hal nya sekolah swasta lain  yang ada di Tasikmalaya, akan tetapi perbedaannya yang paling jelas adalah Labschool UPI Tasikmalaya bukan berada dibawah pembinaan sebuah yayasan swasta seperti yang lainnya, tetapi dibawah pembinaan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) Universitas Pendidikan Indonesia dari segala segi pengembangan sekolah. Setelah diketahui bersama, pada intinya Labschool tasikmalaya ini tergolong sekolah swasta yang berada pada naungan direktorat jenderal pendidikan dasar (Dikdas) Kemendikbud dan dibawah pembinaan khusus Universitas Pendidikan Indonesia yang bernaung pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).

Kita memahami salah satu yang menjadi tawaran sebuah lembaga pendidikan adalah program yang menjadi unggulan baik itu sekolah negeri ataupun sekolah swasta, “lantas, apakah program Labcshool UPI Tasikmalaya (red) sama dengan sekolah swasta atau sekolah negeri yang ada di Tasikmalaya? Apabila ada perbedaan, pada letak manakah perbedaan itu ada?”

Masyarakat kota Tasikmalaya sangatlah antusias terhadap sekolah swasta ataupun negeri yang memiliki prinsip program unggulan khusus yang menjadi daya tarik dalam hal ini sebagai pertimbangan peran serta orangtua siswa dalam menyekolahkan anak- anaknya sesuai dengan kompetisi global pada masa sekarang ini. Pada kenyataannya, SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya memiliki prinsip pendidikan menyeluruh dan ideal, hal ini sesuai dengan kajian yuridis terhadap bunyi Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Masyarakat Kota Tasikmalaya sudah terbiasa dengan program sekolah swasta yang mengutamakan sekolah berbasis islam terpadu, ataupun sekolah dengan basis agama tertentu misalnya sekolah-sekolah kristen dan yang lainnya. Pada hal ini SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya lebih mengunggulkan program pendidikan yang global dan ideal, hal ini ditunjukkan dalam setiap program, dimana praktek untuk uji penilaian menggunakan basis laboratorium serta program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam salah satu program pembiasaan sebelum, saat dan sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung misalnya pada kegiatan pembiasaan shalat duha, membaca 15 menit serta mendongeng basa sunda pada awal kegiatan belajar mengajar , berdasarkan pengkajian nilai- nilai dari sumber dan kurikulum khusus kearfian lokal (local wisdom) Labschool UPI Tasikmalaya sesuai dengan salah satu himbauan program presiden Republik Indonesia Bpk. Ir. H. Joko Widodo ( dikutip dari koran kompasiana: 2017). Dalam prinsip pengembangan program pendidikan, SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya bersinergi dengan visi dan misi eksplisit universitas dimana tujuan utama khususnya Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya dalam akhir tujuan dalam mencetak calon- calon tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk menghasilkan lulusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) yang kompeten dari golongan dan kalangan yang berbeda. Program dari Labscool UPI Tasikmalaya pun  berkolaborasi baik dari segi collaborative teaching dimana guru dan dosen melaksanakan kajian “How To Teach..?” , collaborative research program bersama dengan dosen- dosen dalam segi penelitian untuk menginovasi kebutuhan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan karakteristik dari peserta didik.

Lantas dari penjelasan di atas, timbul lagi pertanyaan, “kalau bukan sekolah berbasis keagamaan, apakah tidak ada program keagamaan di Labschool UPI Tasikmalaya?

Program keagamaan tentu saja jelas ada dan merupakan salah satu program unggulan dari ekspilisit misi Labchool UPI Tasikmalaya. Pada hakikatnya, secara epistemologi basis dan program unggulan adalah penjelasan yang jauh berbeda. Menurut Piaget, anak pada usia 7 tahun akan memasuki tahap operasional konkret, dimana anak sudah mampu berpikir rasional, seperti penalaran untuk menyelesaikan suatu masalah yang konkret (aktual). Namun, bagaimanapun juga dalam kemampuan berpikir mereka masih terbatas pada situasi nyata. Pada tahap operasional konkret ini, anak memiliki kemajuan kognitif atau pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan anak pada tahap pra-operasional dalam hal hubungan spasial, kategorisasi, penalaran, dan konversi· hubungan spasial. Labschool UPI Tasikmalaya yang basisnya adalah sekolah laboratorium mengunggulkan peran serta uji penilaian pada fasilitas laboratorium (ruang, alat dan media konkret) yang ada dan menjadi dasar dari pokok pertimbangan evaluasi pembelajaran, kita mengetahui untuk belajar musik peserta didik haruslah belajar di lab. musik, untuk belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) lebih idelanya di lab. IPA, belajar komputerisasi belajar di lab. komputer, itulah dasar sesungguhnya sekolah laboratorium yang ideal. Meskipun mayoritas peserta didik beragama muslim, akan tetapi labschool pun memiliki siswa non muslim. Pada kenyataan program keagamaan, Labschool tidak pernah main- main, bahkan menjadi salah satu program unggulan sesuai dengan pencapaian kompetensi lulusan, hal tersebut dibuktikan pada program MDT (Madrasah Diniyah Takmiliyah) yang bekerjasama dengan Kemenag (Kementrian Agama) Kota Tasikmalaya. Pada program MDT tersebut, peserta didik diajarkan oleh tenaga pendidik khusus dengan waktu yang dimulai pukul 12.00 WBBI / setelah shalat dzuhur bersama. Peserta didik belajar tambahan tentang agama islam misalnya bahasa arab, fiqih, hafalan juz 30 dan materi ajar lainnya sesuai kurikulum MDT sebagai penambah mata pelajaran Pendidikan Aagama Islam (PAI) atau tematik kelas rendah.

Untuk program keagamaan non muslim, Labschool UPI Tasikmalaya memiliki program pembelajaran terbimbing sebagai pengganti peserta didik non muslim pada saat kegiatan pembelajaran PAI dan MDT dengan tenaga pendidik khusus. Artinya, secara program menyeluruh terkait keagamaan, Labschool seoptimal mungkin untuk memberikan fasilitas dan program yang telah disusun sebagai bentuk sekolah yang mengedapankan pelayanan pendidikan prima kepada setiap warga negara ataupun pserta didik tanpa adanya diskriminasi.

Tujuan dari penulisan ini sebagai bentuk perhatian Labschool UPI Tasikmalaya terhadap pemahaman masyarakat terkait salah satu program SDLP. Pendidikan harus memperhatikan program yang unggul dan menyeluruh, memperhatikan hak asasi untuk setiap golongan dengan kesediaan kebutuhan yang ada, Labschool UPI Tasikmalaya memiliki visi eksplisit sebagai sekolah yang mengutamakan konservasi budaya kearifan lokal dan nilai- nilai pendidikan karakternya untuk inovasi kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran pada tingkat sekolah dasar.

Setelah diketahui secara jelas, mungkin pembaca akan bertanya lagi, lantas.... program apalagi yang ada di Labschool UPI Tasikmalaya...?”

Bagaimana untuk program Ekstrakurikulernya?

Bagaimana untuk program unggulan akademiknya? 

Program selanjutnya adalah program SRA (Sekolah Ramah Anak) atau pembauran program sekolah inklusif, Program Unggulan Ekstrakurikuler dan Program Unggulan CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa).

Penasaran???

Demikian ulasan salah satu program labschool UPI Tasikmalaya kami buat. Kami akan menjelasakan terkait program inklusif, Kegiatan Ekstrakurikuler dan Program CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewwa) yang ada di Labschool UPI Tasikmalaya pada tulisan, artikel atau ulasan berikutnya.

 

 

Terimakasih sudah membaca semoga menjadi paham dan mari bersama- sama berinovasi dan menginspirasi untuk pendidikan indonesia yang lebih maju dalam menyongsong masa yang akan datang.

 

 

 

 

 

Tasikmalaya, 11 Januari 2018

Penulis,