World Teacher Day, Guru: Memimpin dalam krisis, menata kembali masa depan
06/10/2020 | ArtikelAnnisa Anita D. | 06/10/2020 | Informasi, Lain-lain | No Comments
Tasikmalaya, SD Laboratorium UPI Tasikmalaya
Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani begitulah kata Ki Hajar Dewanatara yang kini menjadi filosofis pendidikan. Seiring dengan itu, SD Laboratorium UPI Tasikmalaya mengemban misi menciptakan lingkungan pendidikan yang inovatif berbasis kompetensi, IMTAQ, IPTEK, kearifan lokal dan lingkungan hidup.
Mengembangkan program pembelajaran yang mampu membina peserta didik memiliki pengetahuan serta kecerdasan spiritual, intelektual, dan emosional sesuai tingkat perkembangannya. Melatih keterampilan-keterampilan dasar peserta didik sesuai kompetensi, minat dan bakat, serta kebutuhan kecakapan hidup berbasis kearifan lokal dan lingkungan hidupMembentuk peserta didik memiliki kepribadian utuh berkarakter bangsa yang mampu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya daerah dan nasional. Melaksanakan model inovatif layanan pendidikan berbasis penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Bertepatan dengan hari Guru sedunia yang jatuh pada 05 Oktober, dilansir dari Tirto.id bahwa UNESCO, ILO, UNICEF, dan organisasi pendidikan internasional hari ini menyatakan, dalam situasi krisis dan pandemi, guru telah menunjukkan, seperti yang sering mereka lakukan, kepemimpinan dan inovasi yang hebat dalam memastikan #LearningNeverStops, bahwa tidak ada pelajar yang tertinggal.
Berkaitan peringatan hari guru sedunia pada tahun ini dalam situasi krisis Pandemi Covid-19 sehingga bertajuk Guru: Memimpin dalam krisis, menata kembali masa depan. Situasi Pandemi Covid-19 secara tidak langsung memberikan tantangan yang lebih signifikan untuk guru menuntaskan tugas dan segala risikonya pun menghadapi sistem pendidikan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah guru berupaya memastikan pendidikan siswa agar tidak terhambat.
(Annisa Anita)